Penulis lagu pujian, Fanny Crosby, telah memberi kita warisan lebih dari 8.000 lagu rohani. Meskipun buta pada usia 6 minggu, dia tidak pernah mengalami kepahitan karena kebutaannya.
Suatu kali, seorang pengkotbah dengan perasaan simpati berkata, "Saya kira sayang sekali Tuhan tidak memberimu penglihatan saat Dia menghujanimu dengan begitu banyak karunia yang lain."
Dia menjawab dengan cepat, "Tahukah Anda jika ketika dilahirkan saya bisa meminta satu permohonan, saya ingin dilahirkan buta saja"
"Mengapa?" tanya pengkotbah itu dengan heran.
"Karena ketika saya masuk surga nanti, wajah pertama yang saya lihat adalah wajah Juru Selamat saya!"
(Paul LeeTan, "I Wish I were Blind.")
Rabu, 22 Januari 2014
Anak Raja
Ada sebuah kisah tentang seekor singa tersesat setelah di lahirkan. Untung nya, dia diselamatkan dan dibesarkan oleh seekor induk domba. Induk domba itu membesarkannya sama seperti membesarkan anak-anaknya. Induk domba itu mengajarnya makan rumput dan, meskipun gigi anak singa itu tumbuh besar dan otot rahangnya kuat, tetapi singa itu terus makan rumput. Induk domba juga mengajarnya mengembik seperti seekor domba.
Meskipun paru-parunya besar dan kuat, anak singa itu tetap mengembik. Dan, tentu saja induk domba juga mengajarinya cara berjalan. Meskipun anak singa itu berjingkat-jingkat lucu seperti anak-anak domba lainnya, namun dia merasa bahwa kakinya terlalu kuat untuk melakukan pekerjaan seperti itu.
Suatu hari, setelah tumbuh menjadi singa yang kuat dan dewasa, singa itu bertemu dengan serombongan singa. Singa itu memperhatikan bagaimana mereka mengaum begitu dasyat dan berlari dengan kencang dan gagah. Rombongan singa itu memberinya sepotong daging, dan ketika mencicipinya, singa itu merasa bahwa makanan ini jauh lebih enak daripada rumput. Dia merasakan betapa nikmatnya mengunyah daging. Singa itu bahkan bisa meremukkan tulang yang digigitnya. Singa itu kemudian sadar. "Saya seekor singa!" ujarnya dan dia berlari kembali untuk memakan semua domba yang ada...Oh, tidak!ceritanya tidak berakhir dengan kesedihan seperti itu. Singa itu berlari dan bergabung dengan singa-singa yang lain.
(Jim Burns dan Greg McKinon, "The Sheep - Lion.")
Meskipun paru-parunya besar dan kuat, anak singa itu tetap mengembik. Dan, tentu saja induk domba juga mengajarinya cara berjalan. Meskipun anak singa itu berjingkat-jingkat lucu seperti anak-anak domba lainnya, namun dia merasa bahwa kakinya terlalu kuat untuk melakukan pekerjaan seperti itu.
Suatu hari, setelah tumbuh menjadi singa yang kuat dan dewasa, singa itu bertemu dengan serombongan singa. Singa itu memperhatikan bagaimana mereka mengaum begitu dasyat dan berlari dengan kencang dan gagah. Rombongan singa itu memberinya sepotong daging, dan ketika mencicipinya, singa itu merasa bahwa makanan ini jauh lebih enak daripada rumput. Dia merasakan betapa nikmatnya mengunyah daging. Singa itu bahkan bisa meremukkan tulang yang digigitnya. Singa itu kemudian sadar. "Saya seekor singa!" ujarnya dan dia berlari kembali untuk memakan semua domba yang ada...Oh, tidak!ceritanya tidak berakhir dengan kesedihan seperti itu. Singa itu berlari dan bergabung dengan singa-singa yang lain.
(Jim Burns dan Greg McKinon, "The Sheep - Lion.")
Langganan:
Postingan (Atom)